Wednesday, August 2, 2017

Tujuh Fakta Unik terkait Burung Walet

  1. Burung walet hanya hidup di Asia Tenggara.
Burung walet hanya hidup di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Philiphna, Brunei Kamboja, Laos, Timor Leste. Tidak ada di negara lain. Ini berkaitan dengan habitat burung walet yang hanya bisa berkembang biak  di kawasan
iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, dimana unsur kelembapan sangat dibutuhkan untuk pengembangan species populasi burung walet ini.
  1. Burung walet membuat sarang dengan air liurnya.
Burung walet membuat sarang untuk berbiak dari air liur yang keluar dari tenggorokannya. Sarangnya terbuat murni dari air liur tidak menggunakan campuran bahan di luar tubuhnya.Burung walet memilih membuat sarang di langit langit gua atau di plafon gedung agar aman terhindar dari predator, misalnya tikus. Burung kecil berbulu  coklat ini,  panjang tubuh hanya 9 cm dan bentangan lebar sayap sekitar18 cm. Pada tenggorokannya terdapat pabrik air liur (saliva) yang disebut glandula.Glandula ini akan memproduksi liur yang mulai aktif saat menjelang bertelur. Burung walet membangun sarang selama 8 minggu dengan cara merajut secara sabar hari demi hari. Liur yang keluar dari paruh burung walet semula berupa cairan kental dan dalam waktu beberapa jam rajutan liur yang bentuknya mirip mie hun itu akan  mengering dan keras.Dalam waktu 8 minggu sarang telah berbentuk seperti mangkok. Tak lama kemudian walet akan bertelur 2 butir.
3. Sarang walet sangat berkhasiat bagi kesehatan
Sarang burung walet, terbukti selama ratusan tahun yang lalu hingga sekarang selalu dikonsumsi untuk kesehatan tubuh manusia. Sejak kekaisaran China berabad abad yang lalu, sarang walet dikenal sebagai makanan mahal dan berkhasiat tinggi.Studi Chinese University Hongkong menyebutkan sarang waket mengandung glikoprotein yang penting untuk kekebalan tubuh dan metabolisme. Juga  untuk peremajan kulit, kecerdasan otak, stamina dan sebagai afrodisiak/ pendongkrak gairah. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan sarang walet berguna untuk pengabotan AIDS.Di daerah saya Kendal dan sekitarnya, para TKW Hongkong jika cuti dibekali uang oleh majikannya untuk beli sarang walet. Lebih murah jika beli langsung ke petani. Menurut mereka, tiap pagi wajib  tersaji menu bubur sarang walet untuk balita, ibu hami dan keluarga majikan yang sudah usia lanjut.
  1. Harga sarang walet mahal
Bulan Mei 2017 ini harga sarang walet (mentah) sekitar Rp 8 jt sd  Rp 12 / kilogram. Menjelang tahun baru  Imlek harga sarang walet bergerak lebih tinggi. Dalam 1 kg terdiri 120 keping sarang walet dengan bobot 8 sd 10 gram/ sarang. Harga sarang walet diprediksi akan terus naik seiring dengan kebutuhan yang terus meningkat.Masyarakat China adalah konsumen utama sarang walet. Sebagian besar sarang walet  Indonesia diekspor ke China. Pada Januari 2017, volume ekspor sarang walet ke China senilai 7.5 juta dolar AS, kata Ir. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina kementerian Pertanian.Indonesia adalah pemasok terbesar komoditas sarang walet ke China disusul Malaysia, Vietnam dan Thailand. Konsumen utama adalah masyarakat China. Selain orang China jarang yang mau makan liur burung kecil ini. Di Indonesia hanya China keturunan yang mengkonsumsinya.Orang pribumi jarang yang mau makan. Padahal Majelis Ulama Indonesia sudah menerbitkan sertifikat halal. Mungkin karena dianggap mahal untuk dibeli. Atau belum percaya kalau sarang walet itu berkhasiat tinggi bagi kesehatan.
5. Jual beli sarang walet yang unik
Pada tingkat petani walet, sistem jual beli yang berlangsung sangat unik. Pada jual beli umumnya, misalnya untuk komoditas sawit, para petani akan datang dan menjual barangnya ke pengepul atau ke pabrik. Uang baru cair setelah disepakati harga.Penentu harga adalah pihak pembeli. Berbeda 180 derajat dalam jual beli sarang walet, yaitu pembeli datang ke rumah petani walet. Bahkan 1 petani walet bisa didatangi 3 sampai 5 pembeli. Mereka berebut untuk mendapatkan  sarang walet.Penentu harga sepenuhya ditangan petani walet. Pembeli yang tak bawa uang cash atau menunjukkan bukti transfer, jangan harap bisa membawa pulang sarang walet. Ini artinya kebutuhan sarang walet sangat besar. Padahal gedung walet di Indonesia jumlah ribuan yang tersebar diseluruh pelosok nusantara.Stok yang tersedia tetap masih belum sebanding dengan tingginya  angka permintaan. Pada daerah  pelosok, untuk mendapatkan pasokan sarang walet  secara rutin, para pengepul menerapkan sistem ijon. Petani walet akan dipenuhi kebutuhannya misalnya kredit motor. Bayarnya dengan barter sarang walet tiap panen.
6. Investasi hanya sekali
Dalam budidaya burung walet, invetasi yang ditanam hanya sekali saja yaitu di awal usaha dengan membangun sebuah gedung walet. Tidak ada tambahan biaya lain, selain hanya membayar pulsa listrik dan tenaga penjaga gedung tiap bulan. Berapa nilai invetasinya?Di luar tanah dengan senilai antara Rp 100 juta sampai dengan Rp 200 jutat saja, anda sudah memiliki bangunan sarang burung walet. Ini saya sebut investasi paket hemat. Dulu, 10 tahun lalu, budiaya walet dimonopoli  oleh orang kaya karena investasinya sangat tinggi antara 1 M hingga 3 M.Hal ini disebabkan fisik bangunan yang besar dan tinggi. Namun, mulai tahun 2010 setelah saya menulis buku 18 Desain Gedung Walet Paket Hemat dan beredar luas di masyarakat, pandangan investasi walet dengan biaya tinggi akhirnya gugur. Masyarakat bawah pun sekarang ini bisa menikmati panen sarang walet yang harganya mahal.Mereka mendirikan  gedung kecil ukuran 4 m X 6 m tinggi 3 atau 4 lantai dengan konstruksi tiang kayu, lantai papan dan dinding  batako. Tiap bulan bisa panen 1 sd 5 kg atau sama dengan Rp 10 juta sampai dengan 50 juta.
  1. Untuk pensiun (passive income)
Budidaya walet memang identik dengan kerja pensiun. Modal hanya sekali. Yaitu hanya membikin gedung untuk walet bersarang. Selanjutnya ke depan tiap bulan bisa menikmati hasil rupiah dari panen sarang walet.Tak perlu repot kasih makanan, walet akan mencari makanan di alam bebas. Jutaan serangga kecil yang berterbangan di areal persawahan, hutan, rawa rawa yang luas  juga ratusan hektar perkebunan sawit adalah makanan sehari hari burung walet. Saya salah satu petani walet yang sudah merasakan nikmatnya passive income ini.Sudah beberapa gedung walet yang saya bangun tersebar di lokasi  Kalimantan Tengah. Semua gedung produktif, karena saya memang menguasai di bidang ini sejak dari A sd Z.
Sebagai contoh saja salah satu gedung walet yang terletak di Kerengpangi yang bisa ditempuh  2 jam perjalanan dari Palangkaraya ke arah Sampit.
Ukuran gedung hanya 6 m X 12 m, tinggi 4 lantai konstruksi tiang kayu, lantai dari papan dan dinding batako. Pada 4 tahun lalu saya merogoh kantong untuk investasi awal sekitar Rp 150 juta. Sekarang saya bisa menikmati hasil panen antara 8 kg sd 10 kg/ bulan.

No comments:

Post a Comment